Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2023

Apakah shalat yang tertinggal wajib diganti?

Ya, wajib. berikut merupakan Dalilnya: Imam Muslim menulis satu bab khusus dalam Shahih Muslim: باب قَضَاءِ الصَّلَاةِ الْفَائِتَةِ وَاسْتِحْبَابِ تَعْجِيلِ قَضَائِهَا Bab: Qadha' (mengganti) shalat yang tertinggal dan anjuran menyegerakan shalat Qadha'. عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ « مَنْ نَسِيَ صَلاةً فَلْيُصَلِّهَا إِذَا ذَكَرَهَا لَا كَفَّارَةً لَهَا إِلَّا ذَلِكَ Dari Anas bin Malik, Rasulullah Saw bersabda: "Siapa yang terlupa shalat, maka ia wajib melaksanakannya ketika ia ingat. Tidak ada yang dapat menebus shalat kecuali shalat itu sendiri". (HR. Muslim). عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ جَاءَ يَوْمَ الْخُنْدَقِ بَعْدَ مَا غَرَبَتِ الشَّمْسُ ، فَجَعَلَ يَسُبُّ كُفَّارَ قُرَيْشٍ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا كدتُ أُصَلَّى الْعَصْرَ حَتَّى كَادَتِ الشَّمْسُ تَغْرُبُ . قَالَ النَّبِيُّ - صلى الله عليه وسلم - « وَاللَّهِ مَا صَلَّيْتُهَا » . فَقُمْنَا إِلَى بُطْحَانَ ، فَتَوَضَّأَ لِلصَّ

Ijazah Agar Dicukupi dari Mbah Maimun Zubair

KH. Maimun Zubair, dalam berbagai kesempatan memberikan pesan kepada para santrinya, agar hidup mereka diberi kemudahan, keberkahan dan dilapangkan rezekinya. Ini pesan salah satu pesan beliau: “Mbesok nek wes omah-omah, ojo lali, angger mlebu omah moco Qulhu ping pisan.” (Besok jika sudah berumah tangga, setiap masuk rumah jangan lupa membaca surat Al-Ikhlas walaupun hanya sekali.) Ternyata pesan beliau ini bukan sembarang nasehat, karena hal itu telah disabdakan oleh junjungan kita, Nabi Besar Muhammad Saw.,  ﻋﻦ ﺳﻬﻞ ﺑﻦ ﺳﻌﺪ : ‏« ﺟﺎﺀ ﺭﺟﻞ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﺷﻜﺎ ﺇﻟﻴﻪ ﺍﻟﻔﻘﺮ ﻓﻘﺎﻝ : ﺇﺫﺍ ﺩﺧﻠﺖ ﺑﻴﺘﻚ ﻓﺴﻠﻢ ﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻓﻴﻪ ﺃﺣﺪ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻓﻴﻪ ﺃﺣﺪ ﻓﺴﻠﻢ ﻋﻠﻰ ﻧﻔﺴﻚ ، ﻭﺍﻗﺮﺃ ﻗﻞ ﻫﻮ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﺣﺪ ﻣﺮﺓ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﻓﻔﻌﻞ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻓﺄﺩﺭ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﺭﺯﻗﺎً ﺣﺘﻰ ﺃﻓﺎﺽ ﻋﻠﻰ ﺟﻴﺮﺍﻧﻪ Artinya: Sahal bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu berkata: “Seorang laki-laki datang kepada Nabi Saw. dan mengadukan kefakiran yang menimpanya. Lalu beliau bersabda: “Apabila kamu masuk ke rumahmu, ucapkanlah salam jika ada seseorang di dalamnya. Dan jika ti

Keutamaan Membaca Surat Al-Mulk

Surat al-Mulk menjadi salah satu surat dalam al-Quran yang sering dibaca oleh orang Islam. Di samping termasuk 7 Surat Munjiyat (yg menyelamatkan. As-Sajadah, Yaasin, ad-Dukhon, al-Waqiah, al-Mulk, al-Insan, dan al-Buruj), al-Mulk memiliki keistimewaan tersendiri. Salah satu keistimewaan membaca surat al-Mulk adalah terbebas dari pertanyaan kubur. Keistimewaan ini didapat apabila istiqomah membacanya tiap malam. Syekh Imam Nawawi Al-Banteni menyebutkan dalam Syarah Kitab Riyadul Badi’ah, ومن لازم قراءة سورة الملك في كل ليلة من وقت العلم ولا يضر الترك في بعد الاحيان لعذر. (Termasuk orang yg terbebas dari pertanyaan kubur) Orang yg tiap malam membiasakan diri membaca surat al-Mulk semenjak ia tahu. Tidak mudorat apabila sesekali meninggalkannya dikarenakan ada udzur. Ada satu kesunahan yg sering dilupakan oleh orang yg membaca surat al-Mulk. Entah karena lupa atau memang belum mengetahui akan keberadaan sunah tersebut. Dalam Tafsir Jalalayn, Imam Suyuthi menyebutkan: ويستحب ان يقول القار

Delapan Nasihat KH. Maimoen Zubair

Berikut Nasehat Syaikhina KH. Maimoen Zubair yg menggetarkan hati. 1. ”Ora kabeh wong pinter kuwi bener” (Tidak semua orang pintar itu benar) 2. “Ora kabeh wong bener kuwi pinter” (Tidak semua orang benar itu pintar) 3. “Akeh wong pinter ning ora bener”(Banyak orang yang pintar tapi tidak benar) 4. “Lan akeh wong bener senajan ora pinter”(Dan banyak orang benar meskipun tidak pintar) 5. “Nanging tinimbang dadi wong pinter ning ora bener, Luwih becik dadi wong bener senajan ora pinter” (Daripada jadi orang pintar tapi tidak benar, lebih baik jadi orang benar meskipun tidak pintar) 6. “Ono sing luwih prayoga yoiku dadi wong pinter sing tansah tumindak bener.” (Ada yang lebih bijak, yaitu jadi orang pintar yang senantiasa berbuat benar) 7. “Minterno wong bener kuwi luwih gampang tinimbang mbenerake wong pinter”(Memintarkan orang yang benar itu lebih mudah daripada membenarkan orang yang pintar) 8. “Mbenerake wong pinter kuwi mbutuhke beninge ati, lan jembare dhodho.”(Membenarkan (membuat

Rahasia Ulama dalam Mendidik Anak

Para ulama memiliki rahasia dalam mendidik anak-anak mereka diantaranya: ١. ﺍﻻﻡ ﻓﻲ ﺣﺎﻟﺔ ﺍﻟﺮﺿﺎﻋﺔ ﺗﻘﺮﺍﺀ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻮﻟﻮﺩ ﺍﻳﺔ ﺍﻟﻜﺮﺳﻲ ﻭﺍﻟﻤﻌﻮﺫﺗﻴﻦ ﻭﺗﻜﺮﺭﻫﻤﺎ. 1.) Memerintahkan kepada istri-istri mereka ketika menyusui untuk terus membaca Ayat Kursi, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. ٢. ﺍﻭﻝ ﻣﺎﻳﻠﻘﻨﻮﻥ ﺍﻟﻄﻔﻞ ﻋﻨﺪ ﺑﺪﺍﻳﺔ ﺍﻟﻨﻄﻖ (ﺭﺿﻴﺖ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﺭﺑﺎ ﻭﺑﺎﻻﺳﻼﻡ ﺩﻳﻨﺎ ﻭﺑﻤﺤﻤﺪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻧﺒﻴﺎ ﻭﺭﺳﻮﻻ) 2.) Pertama kali yang diajarkan kepada putra-putri mereka ketika baru bisa bicara adalah kalimat : "Rodhitu billahi Robba Wa bil Islami diina Wa bimuhammadin sholla Allahu ‘alayhi wa sallam Nabiyyan wa Rosuula. artinya "aku ridho Allah sebagai Tuhanku, Islam agamaku dan Nabi Muhammad adalah Nabi dan Rosulku" ٣. ﺍﻟﺨﺮﻭﺝ ﺑﺎﻷﻭﻻﺩ ﺍﻟﺼﻐﺎﺭ ﺁﺧﺮ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﺍﻟﻰ ﺍﻟﻤﺴﺎﺟﺪ ﺣﺘﻰ ﻳﻜﻮﻥ ﻟﻬﻢ ﻋﺎﺩﺓ 3.) Membiasakan kepada anak-anak mereka sejak kecil untuk bangun malam atau bangun sebelum tiba waktu Shubuh. ٤. ﻗﺒﻞ ﺍﻟﻤﻮﺍﺳﻢ ﺍﻟﺪﻳﻨﺔ ﻭﻣﻮﺍﺳﻢ ﺍﻟﻨﻔﺤﺎﺕ ، ﻛﺸﻬﺮ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻳﺠﻤﻌﻮﻥ ﺍﻭﻻﺩﻫﻢ ﻭيسألونهم ﻣﺎﺫﺍ ﺳﻴﻌﻤﻠﻮﻥ ﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﻮﺍﺳﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﻭﺍﻟﺒﺮ ﻛﻘ

Ngaji Gus Baha: Husnudzon

Gus Baha, dalam acara Muhadhoroh Ammah di Pondok Pesantren Salafiyah Kota Pasuruan belum lama ini menerangkan agar selalu berfikir positif dan tidak mudah memvonis kafir seseorang. Bahkan, sebagai manusia, kita punya kewajiban menjaga hubungan baik dgn orang non-muslim. Karena kita tak tahu masa depan seseorang. Bisa saja hari ini seseorang dalam keadaan muslim, tapi di akhir hidupnya menjadi murtad. Begitupun sebaliknya. Ketika malaikat hendak menjatuhkan gunung ke para penentang Rasul, Rasulullah melarang. Rasulullah punya harapan bahwa kelak dari keturunan mereka lahirlah orang-orang mukmin. Pada orang kafir pun, Rasulullah tak pernah berhenti berharap. Abu Lahab punya anak Darroh itu mukminah, Abu Jahal punya anak Ikrimah juga mukmin. Musuh besar Rasulullah, Walid bin Mughiroh punya anak Kholid bin Walid, juga seorang mukmin. Gus Baha lalu menceritakan sebuah kisah yg terdapat di Kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Ghazali Ceritanya, ada 2 orang ahli neraka yg dipanggil oleh Allah ke

Ngaji Gus Baha: Ketaatan kepada Allah itu Tidak Boleh Ditawar

Gus Baha menegaskan bahwa kalau ada perintah dari Allah, kita harus langsung sami’ na wa ato’na “Suatu ketika dalam peristiwa turunnya salah satu ayat dalam surat Al-Baqarah. Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa setiap keburukan yang terlintas dalam hati akan dihisab oleh Allah. Ketika Rasulullah menyampaikan ayat tersebut pada para sahabat,diantara sahabat ada yang protes." “Ya Rasul, jika kami diperintahkan untuk jihad, kami siap, sholat siap, apa saja siap. Tapi kalau keburukan yang hanya terlintas di hati saja akan dihisab sebagai keburukan, kita tidak akan mampu ya Rasul.” protes para sahabat “Quluu sami’na wa ato’na, jadi mampu atau tidak harus sami’na wa ato’na," jawab Rasul. Rasul menjelaskan agar umatnya tidak seperti bani Israil. Jika diberi perintah yang tidak logis langsung protes dengan berkata, “Ya Allah kenapa harus ini, kan bisa yang lain yang lebih mudah”. Seolah-olah lebih hebat dari Allah. Kisah Gus Baha membuat para santri jadi paham dalam mencerna penjel

Resep Sehat Habib Luthfi: Tidak Langsung Minum Setelah Selesai Makan

Diantara salah satu pesan dan nasehat Al-Habib Muhammad Luthfi bin Yahya yg berkaitan dg kesehatan dari pola makan adalah acap kali beliau berpesan agar tidak langsung minum setelah selesai makan, tunggu minimal 30 menit, kata beliau, makanan itu diproses dulu dengan baik oleh organ dalam tubuh. Beliau menambahkan, bahwa Rasulullah Saw ketika setelah makan tidak langsung minum. Imam Al-Ghazali dalam Ihya’-nya mengatakan: وأن لا يكثر الشرب في أثناء الطعام إلا إذا غص بلقمة أو صدق عطشه فقد قيل إن ذلك مستحب في الطب. “Dan hendaknya tidak banyak minum ketika makan kecuali untuk melancarkan jalannya makanan yang tersendat atau haus, ada yang mengatakan hal seperti itu dianjurkan dalam ilmu kedokteran".  Hal yg serupa dituturkan oleh Ibn Muflih dalam Al-Adab Al-Syar’iyyah: وتفسد الفاكهة بشرب الماء عليها ، قال بعض الأطباء : مصابرة العطش بعد جميع الفواكه نعم الدواء لها. “Buah yang dicerna di dalam perut akan rusak sebab air yang mencampurinya. Sebagian ahli kedokteran mengatakan bahwa menah

Sholat subuh kesiangan itu lebih baik daripada sholat subuh tepat waktu tapi setelah subuh tidur

"Ono ulama' sing dawuh, Sholat subuh kawanen iku luwih apik ketimbang sholat subuh ora kawanen nanging bar subuh mapan turu." (Ada sebagian Ulama' berkata, Sholat subuh kesiangan itu lebih baik daripada sholat subuh tepat waktu tapi setelah subuh tidur). Maksud beliau dari perkataan "Kawanen/Kesiangan" bukanlah subuh yang kelewat waktu, akan tetapi waktu subuh dimana sudah agak terang.  Dengan dawuh ini tentunya Mbah Moen bukan berarti 'melegalkan' sholat subuh kawanen/kesiangan akan tetapi yang perlu menjadi pesan tersiratnya adalah bahwa betapa jeleknya tidur setelah subuh, selain bisa merusak kesehatan ternyata banyak juga efek negatif yang ditimbulkan dari tidur setelah subuh baik secara jasmani, rohani, maupun psikis. Dalam kitab Tadzkiroh karya Imam Jalal As Suyuti dijelaskan bahwa: ▪ Tidur di permulaan siang (pagi hari) disebut عيلولة yaitu (menyebabkan) kefakiran. ▪ Tidur di waktu dluha disebut فيلولة (menyebabkan) kelemahan/lesu pada badan.

Ngaji Gus Baha: Nabi Adam Tidak Salah Makan Buah Khuldi

Pemahaman masyarakat awam tentang kisah Nabi Adam makan buah khuldi itu karena godaan syetan. Nabi Adam diiming-imingi keabadian, sehingga Nabi Adam tertarik makan. Bersama Ibu Hawa, Nabi Adam akhirnya dinyatakan bersalah dan kemudian diturunkan ke bumi. Pemahaman ini, bagi KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha), perlu mendapatkan perhatian. Karena dengan pemahaman ini, kita kemudian menjustifikasi Nabi Adam ternyata juga tergoda oleh bujuk rayu syetan. Gus Baha menjelaskan bahwa Nabi Adam tidak salah ketika memakan buah khuldi. Terus bagaimana kok begitu? Gus Baha menjelaskan: “Nabi Adam gak pernah salah. Ketika beliau ditanya Allah kenapa memakan buah yang saya larang? Nabi Adam menjawab, Demi Allah, saya tidak pernah menduga ada orang berani berbohong atas nama-Mu,” kata Gus Baha. “Bukankah syetan menasehati Nabi Adam AS dengan bersumpah atas nama Allah? Jadi Nabi Adam sama sekali tidak tergoda dengan syetan untuk memakan buah tersebut kecuali setelah mendengar nama Allah dijadikan

16 Adab Istri Terhadap Suami

Istri dan suami adalah dua insan yang saling mengikatkan diri melalui perkawinan. Terdapat hak dan kewajiban bagi  masing-masing termasuk yang berkaitan dengan adab. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya berjudul Al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 442) menjelaskan tentang adab istri terhadap suami sebagai berikut: آداب المرأة مع زوجها: دوام الحياء منه، وقلة المماراة له، ولزوم الطاعة لأمره، والسكون عند كلامه، والحفظ له في غيبته، وترك الخيانة في ماله، وطيب الرائحة، وتعهد الفم ونظافة الثوب، وإظهار القناعة، واستعمال الشفقة، ودوام الزينة، وإكرام أهله وقرابته، ورؤية حاله بالفضل، وقبول فعله بالشكر، وإظهار الحب له عند القرب منه، وإظهار السرور عند الرؤية له.. Artinya: “Adab istri terhadap suami, yakni: selalu merasa malu, tidak banyak mendebat, senantiasa taat atas perintahnya, diam ketika suami sedang berbicara,  menjaga kehormatan suami ketika ia sedang pergi, tidak berkiahanat dalam menjaga harta suami, menjaga badan tetap berbau

NGAJI GUS BAHA: TELEVISI SAJA KAMU JADIKAN SANAD, KOK IMAM SYAFI'I TIDAK KAMU JADIKAN SANAD?

Dalam pengajiannya, GUS BAHA menerangkan tentang ciri AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH dizaman akhir. Ciri AHLUSSUNNAH dizaman akhir itu, dalam aqidah menganut ABU HASAN AL ASY'ARI dan menganut IMAM ABU MANSUR AL MATURIDI.  Dalam FIQIH mengikuti salah satu mazhab 4 yaitu: IMAM ABU HANIFAH, IMAM MALIK, IMAM SYAFI'I atau IMAM AHMAD bin HAMBAL. Dan dalam tasawuf mengikuti salah satu mazhab antara ABBUL QOSIM AL-JUNAIDI atau IMAM GHOZALI. Mengapa menjadi definisi begitu? Karena, dulu firqoh di arab banyak yang menentang. “Itu pengertian apa?” NABI tidak pernah menjelaskan begitu. Kalian jangan terjebak dengan ucapan mereka, bahwa NABI tidak pernah mengeluarkan definisi tentang ciri AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH seperti itu. Ya tentu NABI tidak akan mengatakan seperti itu, karena di zaman NABI belum ada IMAM GHOZALI, belum ada ABBUL QOSIM AL JUNAIDI. Tapi kita percaya dengan definisi seperti itu. Mengapa? Karena kita percaya bahwa ASWAJA itu, orang yang seperti di katakana NABI: “MA ANA AL

Seberapa Tampan Rasulullah SAW?

Ketampanan Rasulullah SAW Disebutkan di dalam kitab al-Mahabbah karya Imam al-Ghazali bahwa Imam Muhammad bin Asy'ats berkata,  “Pada masa Nabi Yusuf 'Alaihissalam, penduduk Mesir pernah hidup selama empat bulan tanpa adanya makanan. Bila mereka lapar, mereka cukup memandang Nabi Yusuf 'Alaihissalam saja sehingga ketampanannya menjadikan mereka melupakan rasa laparnya. Pada masa itu pula, pernah terjadi, di mana tanpa sadar sekumpulan perempuan mengiris-ngiris jemarinya, karena merasa takjub saat melihat ketampanan Nabi Yusuf 'Alaihissalam.” Di lain keterangan, Abuya as-Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas al-Maliki dalam kitabnya, Muhammad Insanul Kamil, mengatakan bahwa presentase ketampanan, keindahan dan keelokan yg Allah SWT turunkan ke alam ini dibagi menjadi beberapa bagian, dengan rinciannya yaitu: 50% untuk Baginda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam, dan 25 % untuk Nabi Yusuf 'Alaihissalam, sedangkan sisanya 25% lagi dibagikan kepada seluruh alam semes

Apa Hukum Perempuan Sholat Berjamaah ke Masjid?

Mengenai hukum perempuan sholat berjamaah ke masjid, terdapat dua hadits yang berbeda yaitu: Hadits Pertama: Dari Abdullah, dari Rasulullah Saw, beliau bersabda: “Shalat perempuan di dalam Bait lebih baik daripada shalatnya di dalam Hujr. Shalat perempuan di dalam Makhda' lebih baik daripada shalatnya di dalam Bait" . (HR. Abu Daud). Hadits ini menunjukkan makna bahwa perempuan lebih baik shalat di tempat yang jauh dari keramaian. Hadits Kedua: Dari Abdullah bin Umar, sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda: “Janganlah kamu melarang hamba Allah yang perempuan ke rumah-rumah Allah (masjid)" . (HR. Bukhari dan Muslim). Pendapat Imam an-Nawawi: Jika tidak menimbulkan fitnah, perempuan tersebut tidak memakai wangi-wangian (yang membangkitkan nafsu). Rasulullah Saw bersabda: “Janganlah kamu larang hamba Allah yang perempuan ke rumah-rumah Allah (masjid)" . Hadits ini dan yang semakna dengannya jelas bahwa perempuan tidak dilarang ke masjid, akan tetapi dengan syarat-syarat y